Kesal Selalu Diselimuti Asap Pekat, Ribuan Warga Kelurahan Bunder Geruduk Pengusaha Peleburan Aluminium Ilegal 

TANGERANG - Kesal akibat asap pekat yang mencemari udara lingkungan kelurahan Bunder akibat dari pembakaran almunium yang berada di lahan kosong milik perusahaan di belakang Kelurahan Bunder  

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi, Walikota Bukitting Erman Safar Ingatkan Warga untuk Waspada

Akibat pengusaha yang membandel ribuan warga Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, menggeruduk lokasi pembakaran almunium tersebut, " Sabtu Malam, (13/7/2024).

Warga menuntut agar para pelaku usaha peleburan aluminium untuk di tutup karna sudah menggangu kesehatan akibat asap pekat dari pembakaran almunium 

Baca juga: Ciptakan Lingkungan Bersih Dan Sehat Jelang Perayaan HUT RI Ke-78 Tahun 2023, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Ajak Warga Binaan Kerja Bakti Bersihkan Jalan

Baca juga: KOBAR-Indonesia Kecam Keras Maraknya Peredaran Obat Daftar G di Tangsel, Arif: Bersama Polri Kita Sikat Habis

Jos Ketua RT 14 kelurahan Bunder saat diwawancara Jurnalis Indonesiasatu.co.id dilokasi Mengatakan, " Dengan adanya pembakaran Peleburan almunium kami sebagai warga sekitar sangat terganggu sekali,  

Harapan kami usaha peleburan aluminium yang ada disini untuk ditutup tidak boleh beroperasi lagi karna sudah menggangu ketentraman masyarakat kelurahan Bunder

Baca juga: Mapenaling Lapas Permisan Nusakambangan Seksi KPLP

Kemarin sudah ada mediasi dengan pihak kecamatan agak keras juga waktu itu, tapi mereka tetap ngeyel, dan pengusaha ini tidak mengindahkan keluhan kami, maka hari ini malam ini puncak kekesalan warga untuk minta di tutup usaha peleburan aluminium yang ada disini, " Ujarnya. 

Hal senada dikatakan Andi warga bunder mengatakan, waktu itu sudah pernah digelar pertemuan antara pengusaha dan perwakilan warga, dan dari pertemuan itu mereka menyepakati untuk berkemas kemas untuk tutup disini, dengan catatan untuk menghabiskan dulu sisa bahan yang ada di lokasi peleburan, tapi dengan batas waktu yang sudah ditentukan mereka tidak mau pindah juga, " Pungkasnya. 

Baca juga: Seksi Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Lapas Permisan Nusakambangan Lakukan Mapenaling Kepada WBP baru

(Sopiyan)